Kamis, 24 Februari 2011

Apakah yang Harus Diketahui oleh Seorang Vegetarian?

Dengan suatu rangkaian sayur-sayuran segar yang layak, tumbuhan polong, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan, juga susu dan telur atau penggantinya yang sepadan, penganut pertarakan (vegetarian) dapat secara mudah menimbang makanannya untuk melengkapi semua kebutuhan tubuhnya. Oleh sebab itu janganlah ia lalai me-masukkan dalam makanannya seluas mungkin suatu rangkaian makanan-makanan yang sedemikian ini baik yang dimasak maupun yang mentah, mengingat bahwa yang terakhir di atas bahkan lebih penting dan lebih lengkap lagi.

Ilham menegaskan : “Jika kita me-rencanakan dengan bijaksana, maka apa yang paling menghasilkan bagi kesehatan dapat diperoleh di hampir setiap negeri. Berbagai penyediaan beras, gandum, jagung, dan havermoth (sejenis gandum) dikirim ke luar negeri ke mana-mana saja, juga buncis, kacang hijau, ercis, dan miju-miju. Sekaliannya ini bersama-sama dengan buah-buahan setempat atau yang diimpor, dan berbagai sayur-sayuran yang bertumbuh di setiap tempat, memberikan kesempatan untuk memilih suatu menu yang lengkap tanpa menggunakan makanan-makanan daging”. -- Ministry of Healing, hal. 299.

Sungguhpun demikian, mengapa terjadi bahwa beberapa penganut pertarakan (vegetarian) yang ketat gantinya memperbaiki kesehatan mereka dan membangun pertahanan tubuhnya melawan penyakit, justru seringkali menderita karena kekurangan gizi dan bahkan menjadi lebih mudah terkena berbagai penyakit tubuh daripada sebelumnya mereka meninggalkan makanan-makanan daging? --- Dalam banyak hal disebabkan karena makanan daging dibuang tanpa diganti dengan makanan yang lengkap penggantinya yang memuaskan. Banyak orang berpendapat keliru bahwa dengan hanya meningkatkan pemakaian makanan-makanan yang berprotein --- kacang-kacangan, tumbuh-tumbuhan polong, dan biji-bijian, mereka selengkapnya sudah dapat menggantikan kekurangan itu. Oleh berbuat demikian itu, mereka sama sekali belum menggantikan kekurangan itu, melainkan justru membuat tidak seimbang gizi-gizinya. Ingatlah selalu bahwa daging itu terdiri dari kira-kira 80 persen rumput dan 20 persen biji-bijian. Percobaan-percobaan biologi mendemonstrasikan dengan tepat, bahwa binatang-binatang tidak mungkin dapat hidup subur dari keseluruhan protein-protein kacang yang dipisahkan dari persekutuan tanaman-tanaman berdaun. Pencari kesehatan harus menyadari bahwa seringkali akibat yang cepat dari suatu menu makanan yang tidak seimbang ialah sukar buang air besar, disusul oleh rheumatik atau arthritis (radang sendi), kalau bukan oleh penyakit-penyakit lain yang bahkan lebih mengerikan dan merusak. Seimbangkan-lah menu makananmu, maka Alam akan mengawasi yang sisanya.

Kebenaran yang menyatakan bahwa bahan-bahan di dalam daging yang berkwalitas unggul adalah berasal dari biji-bijian kira-kira 20 persen dan rumput kira-kira 80 persen, dengan jelas mendemonstrasikan bahwa daging hanya dapat diganti dengan memadai oleh pemakaian biji-bijian dan tanaman-tanaman berdaun yang seimbang. Jangan keliru, tubuhmu membutuhkan protein-protein biji-bijian dan sayur-sayuran dalam perbandingan-perbandingan ini yang tepat. Memang sekaliannya itu adalah penting, dan pembentukan manusia menghendaki agar demi kesehatan dan panjang umur jangan ada satupun mata rantai yang hilang atau yang lemah dalam rangkaian rantai gizi-gizi.

Ada juga suatu pelajaran penting yang lain dalam kenyataan, bahwa justru karena Khalik Yang Maha Tahu itu tidak memberkahi sesuatu tempat tertentu dengan semua kekayaan dari kejadian, melainkan disebarkan-Nya dan di-seimbangkan-Nya sekaliannya itu secara ilmiah di seluruh bumi, maka Ia pun secara saksama mendistribusikan bahan-bahan penting pembentuk dan pemelihara tubuh itu di seluruh dunia makanan, tidak menempatkan semuanya di dalam satu tanaman saja.

Oleh sebab itu, maka untuk memelihara kesehatan yang sempurna yakinilah supaya memanfaatkan seluruh tiga belas jenis makanan yang dikelompokkan di bawah ini, dan membagikannya secara seimbang di dalam menu makananmu. Kira-kira 80 persen dari makananmu harus terdiri dari delapan klasifikasi makanan-makanan yang pertama (Kelompok 1), dan 20 persen dari tiga klasifikasi makanan-makanan yang kedua (Kelompok 2). Dua klasifikasi makanan-makanan yang terakhir (Kelompok 3) adalah bumbu-bumbu bagi semua makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar