Kamis, 24 Februari 2011

Kombinasi Makanan

Ada terdapat sejumlah teori yang berkenaan dengan kombinasi-kombinasi makanan-makanan, namun karena teori-teori itu saling bertentangan, maka sekaliannya itu tidak mungkin semuanya benar, dan karena itulah gantinya meyakinkan, teori-teori itu justru menimbulkan keragu-raguan terhadap apakah ada sesuatu yang diragukan.

Sungguhpun demikian, orang-orang yang telah hidup dan bertahan sepanjang berabad-abad lamanya tanpa menaruh sedikitpun perhatian terhadap kombinasi-kombinasi makanan. Mengapa? Pikirkan sejenak! Hanya semenjak tahun-tahun transportasi modern dan penyediaan-penyediaan makanan-makanan secara komersial baharulah masalah ini timbul dengan sendirinya dalam masyarakat. Karena demikian ini halnya, maka kesulitannya adalah jelas : Fasilitas-fasilitas transportasi modern seperti yang disebut di atas telah membanjiri pasar-pasar dengan bahan-bahan makanan yang diimpor dari berbagai tempat di dunia, yang memungkinkan bagi setiap orang untuk dalam berbagai kesempatan membeli bahan-bahan makanan di luar musim dari jenis-jenis yang tidak bertumbuh di tempat-tempat para konsumennya. Jadi, dengan sendirinya produksi-produksi luar musim yang asing ini tidak mungkin dapat berkombinasi dengan baik dengan produk-produk lokal musiman. Disinilah terutama terletak kesulitan dengan kombinasi-kombinasi makanan. Lagi pula, bayangkanlah hasil-hasil apakah yang hendak saudara peroleh jika saudara memiliki baik sistem pemanasan maupun sistem pendinginan dalam rumah saudara yang sama-sama hidup pada waktu yang sama!

Dan lagi, makanan yang sesuai bagi tubuh konsumennya yang dibutuhkan bagi iklim yang satu tidak dibutuhkan bagi iklim yang lain. Hal ini dapat diteliti dari kenyataan, bahwa pada zaman di mana orang-orang sepenuhnya hidup dari apa yang mereka tanam di tempat-tempat tinggalnya sendiri mereka tidak menemui kesulitan seperti yang dihadapi dunia pada waktu ini. Kebenaran yang sama inipun dimanifestasikan dalam kenyataan, bahwa Khalik telah membuat jenis-jenis bahan-bahan makanan tertentu bertumbuh di lokasi yang satu, dan jenis-jenis lainnya di lokasi yang lain, tetapi pada waktu ciptaannya belum ada sarana apapun bagi transportasi jarak jauh yang cepat.

Berbicara secara tersendiri, ada di satu pihak penguasa-penguasa kesehatan yang berpendirian bahwa makanan-makanan berprotein seperti halnya “susu, keju, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian”, tidak baik dikombinasikan dengan makanan-makanan karbohidrat seperti misalnya “tumbuhan yang bunganya dimakan sebagai sayur, kentang, labu, beras, dan spageti”. Di lain pihak, ada penguasa-penguasa kesehatan yang berpegang bahwa kedua kelompok makanan ini baik sekali kombinasinya. Siapakah yang benar? --- Melihat akan kenyataan, bahwa keju, telor, dan susu adalah terbuat dari biji-bijian dan rumput, maka tampaknya tidak logis untuk menyimpulkan bahwa suatu produk biji-bijian dan sayuran tidak mungkin dapat berkombinasi dengan baik dengan biji-bijian dan sayuran. Lagi pula kita dapat mengamati dengan jelas, bahwa anak-anak sapi bertumbuh sehat sempurna dari menu makanan yang terdiri dari susu, biji-bijian, dan rerumputan.

Kemudian ada lagi tantangan bahwa biji-bijian dan sayur-sayuran jangan sekali dikombinasikan. Namun berlawanan dengan teori ini, ternak adalah terpelihara dengan sangat baik dari rumput yang dikombinasikan dengan biji-bijian. Lagi pula, biji-bijian ialah benih, dan benih adalah tidak lain daripada buah dari sayur-sayuran itu sendiri.

Kini muncul pertanyaan : Dapatkah biji-bijian dikombinasikan dengan buah-buahan? --- Sejauh catatan sejarah mengenai masa lalu, manusia telah mengikuti kebiasaan memakan roti bersama-sama dengan setiap menu makanan, dan tidak satupun generasi yang lampau meninggalkan sesuatu keluhan tentang akibat-akibat sakit pada kesehatan mereka.

Pertanyaan yang sangat populer untuk dijawab berkaitan dengan kombinasi-kombinasi makanan ialah apakah buah-buahan dapat dikombinasi-kan dengan sayur-sayuran. Pemecahan bagi pertanyaan ini dapat ditemukan dalam hukum-hukum yang ditetapkan dalam minggu kejadian bumi yang lalu.

Tanpa diberikan tingkat inteligensia yang sama dengan manusia, kerbau telah dibuat untuk hidup dari rumput tidak termasuk buah-buahan, dan monyet telah dibuat untuk hidup dari buah-buahan tidak termasuk rumput. Ini dapat kita ketahui dari kenyataan, bahwa ternak telah diperlengkapi dengan cukup untuk membantu dirinya sendiri memakan rumput, dan monyet untuk membantu dirinya sendiri memakan buah-buahan. Lagi pula, kerbau secara alamiah tidak menghiraukan buah-buahan, dan monyet secara alamiah tidak menghiraukan rumput selama buah-buahan tersedia. Dari contoh-contoh ini di dalam alam kita secara logis menyimpulkan, bahwa tidak semua buah-buahan dapat dicampur dengan semua sayur-sayuran.

Apabila orang berpikir bahwa susu adalah terbuat dari bahan-bahan biji-bijian dan rerumputan, dan bahwa sungguhpun biji-bijian berkombinasi dengan buah-buahan, namun rerumputan tidak, maka kombinasi antara susu dan buah-buahan, pada umumnya, adalah agak meragukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar